Sejak berjalan dimuka bumi hewan sudah berdampingan dengan parasit cacing. seiring berjalannya waktu beban alam menjadi semakin berat seperti pencemaran dimana mana maka hubungan selaras ini menjadi makin tidak sehat. Proses penularan semakin capat dan bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Apalagi parasit cacing semakin resisten ( kebal ) terhadap obat obatan.
Cacing pada hewan ruminiasia
Hewan ruminasia seperti sapi, kabing dan domba yang sebagian besar merumput umumnya memiliki 3 jenis cacing: Nematoda (cacing gelang), Cacing pita dan Cacing Hati.
Nematoda (cacing gelang),
sejauh ini, inilah parasit yang paling signifikan menginfeksi ruminansia, dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Contoh nematoda pada sapi, domba dan kambing meliputi adalah cacing gelang. Cacing gelang tumbuh tanpa perantara hewan lain.. Berikut siklus nya
Nematoda semisal cacing gelang larvanya hidup dan bekembang biak pada kondisi waktu dan iklim tertentu. berikut tabelnya
Cacing pita
Cacing pita secara teratur ditemukan pada ternak ruminansia, tapi tidak seperti nematoda, cacing pita jarang menyebabkan kerugian produksi. Namun, banyak cacing pita dapat menyebabkan kista pada otot hewan yang menghasilkan bangkai kecaman. Untuk melengkapi siklus hidup mereka, cacing pita memerlukan hewan lain sebagai hospes perantara. Ada beberapa jenis cacing pita yang dapat menginfeksi ruminansia, seperti siput
Cacing hati (Fasciola hepatica)
merupakan parasit penting yang berdampak pada ruminansia dan mamalia lainnya di Australia. Ini terutama menginfeksi hati dari hewan yang terkena dan berkembang di saluran empedu. Cacing hati memerlukan siput air tawar sebagai hospes perantara untuk menyelesaikan siklus hidup. Penyakit ini hanya terlihat pada hewan yang merumput di dekat daerah rawa atau basah.
Dengan mengetahui demikian maka kita bisa melakukan pencegahan pencegahan, Pengobatan Pengoptimalan pakan agar hasil ternak kita meningkat. Semua ini masuk pada materi rekayasa lingkungan untuk ternak.
Klik juga REKAYASA LINGKUNGAN
Cacing pada hewan ruminiasia
Hewan ruminasia seperti sapi, kabing dan domba yang sebagian besar merumput umumnya memiliki 3 jenis cacing: Nematoda (cacing gelang), Cacing pita dan Cacing Hati.
Nematoda (cacing gelang),
sejauh ini, inilah parasit yang paling signifikan menginfeksi ruminansia, dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Contoh nematoda pada sapi, domba dan kambing meliputi adalah cacing gelang. Cacing gelang tumbuh tanpa perantara hewan lain.. Berikut siklus nya
SIKLUS NEMATODA |
Iklim | Waktu Kelangsungan Hidup Larva |
Hangat dan lembab | pengembangan Cepat dan kelangsungan hidup singkat |
Dingin dan lembab | pengembangan Lambat dan kelangsungan hidup panjang |
Hangat dan kering | pengembangan Miskin dan kelangsungan hidup singkat |
Dinginkan dan kering | ada perkembangan dan kelangsungan hidup singkat |
Cacing pita
Cacing pita secara teratur ditemukan pada ternak ruminansia, tapi tidak seperti nematoda, cacing pita jarang menyebabkan kerugian produksi. Namun, banyak cacing pita dapat menyebabkan kista pada otot hewan yang menghasilkan bangkai kecaman. Untuk melengkapi siklus hidup mereka, cacing pita memerlukan hewan lain sebagai hospes perantara. Ada beberapa jenis cacing pita yang dapat menginfeksi ruminansia, seperti siput
Cacing hati (Fasciola hepatica)
merupakan parasit penting yang berdampak pada ruminansia dan mamalia lainnya di Australia. Ini terutama menginfeksi hati dari hewan yang terkena dan berkembang di saluran empedu. Cacing hati memerlukan siput air tawar sebagai hospes perantara untuk menyelesaikan siklus hidup. Penyakit ini hanya terlihat pada hewan yang merumput di dekat daerah rawa atau basah.
Dengan mengetahui demikian maka kita bisa melakukan pencegahan pencegahan, Pengobatan Pengoptimalan pakan agar hasil ternak kita meningkat. Semua ini masuk pada materi rekayasa lingkungan untuk ternak.
Klik juga REKAYASA LINGKUNGAN
INFO
PAK JALU
INDOSAT 085655691811
TELKOMSEL 085203343917
PAK JALU
INDOSAT 085655691811
TELKOMSEL 085203343917
ConversionConversion EmoticonEmoticon